Karis si Pendekar Kera Sakti

Abdul Karis itu jika diibaratkan dalam perfilman superhero, ia seperti sun go kong dalam film kera sakti. Walaupun harus menghadapi 99 rintangan dari berbagai siluman, si pendekar kera tersebut tetap pergi ke barat mencari kitab suci tanpa rasa malas. Begitu juga halnya dengan Karis, tanpa rasa malas pula, ia tetap berangkat mencari masa depannya ke barat.

Siluman pertama yang harus dihadapi sebelum melakukan perjalanan sucinya ke barat adalah siluman Kodok. Siluman yang kesehariannya bekerja menjadi dosen itu konon memiliki kekuatan melebihi Dewa dan ia selalu ditakuti oleh seluruh mahasiswanya. Belum ditemukan jurus yang pas untuk mengalahkan kekuatannya yang maha dahsyat hingga kini.

Sang pendekar Karispun yang pernah menjadi mahasiswanya tak berdaya menghadapi, hingga akhirnya ia mendapatkan wangsit dari sesepuh kerajaan bumi, untuk melawannya dengan jurus lemparan tanah sepetak dan iapun mampu melumpuhkannya. Itupun hanya mampu melumpuhkannya!!! Tak apalah, toh akhirnya dia mampu keluar dari cobaan pertama.

Di tengah perjalanannya, dia bertemu dengan Dewi Kwan Im yang sangat dihormatinya. Diapun menunduk-nunduk sujud nan khusuk penuh harapan pada dewi yang tak cuma memiliki kecantikan tiada tara, tapi juga titahnya yang tak terbantahkan dan benar-benar tak boleh dibantah. Permintaannya kepada dewi tak berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya.  Bukan ketampanan atau tenaga dalam mumpuni yang ia harapkan. Ia hanya menginginkan agar bekalnya ditambah untuk keberangkatannya mengingat ia adalah orang yang cepat lapar dan mudah kehabisan bekal. Entah lapar dalam arti sesungguhnya atau bukan. Ia meminta sejumlah nominal uang untuk segera ditransfer ke rekeningnya, Tapi jawaban dewi yang jika dari kejauhan terlihat halus dan lemah gemulai ini bak petir yang menggelegar di tengah teriknya musim kemarau. Tak disangka tak dinyana si pendekar Karis malah diusir, dibentak supaya enyah dari hadapan Dewi yang sedang duduk menyilangkan kaki sambil memalingkan wajah.

"Maaf ya pendekar, untuk saat ini kamu belum dapat dipercaya menerima transferan dana ...... silakan pergi" Oh, pendekar Karis baru sadar ternyata namanya telah di-Blacklist oleh sang Dewi dari daftar penerima subsidi.

Pertarungan sengit pernah terjadi antara si pendekar Karis dengan siluman biola yang memiliki nyanyian dan syair-syair yang bisa menghancurkan telinga sekaligus kepala musuh yang mendengarnya. Di tengah pertarungan yang sangat hebat, si pendekar karis mampu merebut sepatu terbang musuh hingga membuatnya bisa mencapai singgasana kahyangan. Di sana tanpa sengaja ia memetik daun pohon hujan sehingga airpun turun tak bisa dikendalikan. sang siluman marah bukan main melihat kelakuan si pendekar karis dan mengejarnya ke manapun ia berlari, akan tetapi siluman tersebut mampu dikalahkannya.

Kini, pendekar karis telah berhasil menuntaskan misinya ke barat. Bukan hanya 99 cobaan yang ia hadapi, tapi sudah melampaui target yaitu 103 cobaan.

Bahkan beberapa hari ini sempat saya intip di status facebook nya si pendekar telah menikmati secangkir kopi sambil membaca kitab yang diperolehnya dari barat.

Share this post